A. PEMILIHAN BAHAN DASAR
Tepung Terigu
Dalam pembuatan roti, tepung yang digunakan adalah tepung terigu berprotein tinggi karena menghasilkan gluten yang banyak dan teksturnya pun bagus. Bisa juga dicampur dengan tepung terigu protein sedang, hal ini akan membuat roti lebih empuk. Namun syaratnya adalah jumlah tepung terigu protein tetap harus lebih banyak daripada tepung terigu protein sedang.
Ragi
Ragi berfungsi membuat pengembangan roti lebih sempurna. Ada banyak berbagai macam jenis ragi, namun biasanya orang lebih banyak menggunakan ragi instan karena lebih praktis dan kualitasnya juga tetap bagus.
Gula
Selain memberikan rasa manis, gula juga berfungsi mengembangkan volume roti karena gula membantu kerja ragi menjadi lebih cepat. Gula juga memberikan warna pada tekstur roti sehingga warnanya menjadi coklat keemasan
Telur
Telur membuat roti menjadi lembut. Putih dan kuning telur sendiri memiliki sifat yang berbeda-beda. Jika anda ingin roti bertekstur kenyal, maka gunakan putih telurnya saja. Jika anda ingin roti yang bertekstur empuk makan gunakan kuning telur yang lebih banyak.
Lemak
Lemak yang dimaksud adalah margarin. Margarin adalah salah satu bahan pembuatan roti yang sangat penting. Tanpa margarin, tekstur roti tidak akan menjadi lembut. Tentu anda harus menggunakan margarin berkualitas tinggi, anda bisa menggunakan Filma Margarin atau Filma Prestige Margarin yang merupakan produk margarin berkualitas tinggi dan dapat meningkatkan kualitas roti anda.
Pelembut dan Pengembang
Pelembut dan pengembang umumnya digunakan untuk roti yang akan dijual agar lebih mengembang dan teksturnya bertahan lama.
B. PROSES FERMENTASI
Fermentasi pada pembuatan roti dilakukan ketika adonan sudah elastis. Adonan harus berada dalam kondisi tertutup di suhu ruangan agar mengembang dengan sempurna. Proses pengembangan roti tidak bisa dipatokkan oleh waktu, maka dari itu harus benar-benar diperhatikan.
Cara mengetahui roti sudah mengembang atau belum adalah dengan menemukan serat pada adonan roti . Jika sudah ada serat di permukaan roti maka roti sudah cukup melalui proses fermentasi.
Ada 3 hal yang bisa menghambat proses fermentasi, antara lain:
Kualitas ragi tidak bagus
Adonan tidak menggunakan gula
Saat proses fermentasi, udara tidak cukup hangat untuk membuat ragi mengembang.
PAKAROTI - Baker's One Stop Solution
Your location : Home / Trend Update / Latest Trend / Trik Rahasia Membuat Roti Manis Enak dan Empuk
LATEST TREND
Rabu, 11 Januari 2017 00:00 WIB
Dibaca : 30847 kali Komentar : 0
TRIK RAHASIA MEMBUAT ROTI MANIS ENAK DAN EMPUK
http://previews.123rf.com/images/chandlervid85/chandlervid851606/chandlervid85160600500/59875262-Woman-making-bread-on-wood-Stock-Photo.jpg
Bisa dibilang, roti merupakan salah satu makanan yang memiliki sejarah panjang. Kehadirannya sejak ribuan tahun lalu membuat roti menjadi salah satu jenis panganan yang tak lekang oleh waktu. Awalnya, roti dibuat dengan gandum yang ditumbuk dan diolah dengan air hingga berbentuk adonan. Adonan tersebut dibakar dalam tungku dan hasilnya menjadi roti yang keras dan tahan lama.
Seiring berjalannya waktu, roti sudah mengalami banyak evolusi, jenis-jenisnya sendiri pun sudah mengalami perkembangan. Masyarakat Indonesia lebih menyukai roti dengan tekstur yang lembut dan manis, berbeda dengan negara Eropa yang menyukai roti bertekstur keras.
Roti Manis sangat digemari di Indonesia karena cocok dengan lidah dan selera masyarakat. Hal ini dapat menjadi peluang bisnis bagi anda untuk memenuhi kebutuhan roti manis. Tapi sebelumnya, anda tentu harus mengerti bagaimana cara membuat roti manis yang enak dan empuk. Simak, tips dan trik berikut ini untuk membuat roti manis anda menjadi empuk dan lezat!
A. PEMILIHAN BAHAN DASAR
Tepung Terigu
Dalam pembuatan roti, tepung yang digunakan adalah tepung terigu berprotein tinggi karena menghasilkan gluten yang banyak dan teksturnya pun bagus. Bisa juga dicampur dengan tepung terigu protein sedang, hal ini akan membuat roti lebih empuk. Namun syaratnya adalah jumlah tepung terigu protein tetap harus lebih banyak daripada tepung terigu protein sedang.
Ragi
Ragi berfungsi membuat pengembangan roti lebih sempurna. Ada banyak berbagai macam jenis ragi, namun biasanya orang lebih banyak menggunakan ragi instan karena lebih praktis dan kualitasnya juga tetap bagus.
Gula
Selain memberikan rasa manis, gula juga berfungsi mengembangkan volume roti karena gula membantu kerja ragi menjadi lebih cepat. Gula juga memberikan warna pada tekstur roti sehingga warnanya menjadi coklat keemasan
Telur
Telur membuat roti menjadi lembut. Putih dan kuning telur sendiri memiliki sifat yang berbeda-beda. Jika anda ingin roti bertekstur kenyal, maka gunakan putih telurnya saja. Jika anda ingin roti yang bertekstur empuk makan gunakan kuning telur yang lebih banyak.
Lemak
Lemak yang dimaksud adalah margarin. Margarin adalah salah satu bahan pembuatan roti yang sangat penting. Tanpa margarin, tekstur roti tidak akan menjadi lembut. Tentu anda harus menggunakan margarin berkualitas tinggi, anda bisa menggunakan Filma Margarin atau Filma Prestige Margarin yang merupakan produk margarin berkualitas tinggi dan dapat meningkatkan kualitas roti anda.
Pelembut dan Pengembang
Pelembut dan pengembang umumnya digunakan untuk roti yang akan dijual agar lebih mengembang dan teksturnya bertahan lama.
B. PROSES FERMENTASI
Fermentasi pada pembuatan roti dilakukan ketika adonan sudah elastis. Adonan harus berada dalam kondisi tertutup di suhu ruangan agar mengembang dengan sempurna. Proses pengembangan roti tidak bisa dipatokkan oleh waktu, maka dari itu harus benar-benar diperhatikan.
Cara mengetahui roti sudah mengembang atau belum adalah dengan menemukan serat pada adonan roti . Jika sudah ada serat di permukaan roti maka roti sudah cukup melalui proses fermentasi.
Ada 3 hal yang bisa menghambat proses fermentasi, antara lain:
Kualitas ragi tidak bagus
Adonan tidak menggunakan gula
Saat proses fermentasi, udara tidak cukup hangat untuk membuat ragi mengembang.
C. PENGISIAN ROTI
Satu hal yang paling penting dalam pengisian roti adalah, roti tidak dalam kondisi berair atau berminyak. Isian roti juga tidak disarankan terlalu kering atau keras. Setelah diisi, roti akan kembali difermentasi agar mengembang kembali.
D. PENGOVENAN
Pengovenan merupakan salah satu tahap yang penting dalam pembuatan roti. Roti yang terlalu lama di oven akan menjadi kering dan keras. Lamanya pengovenan tentu sangat berhubungan dengan besarnya roti. Semakin besar ukuran roti maka semakin lama pengovenannya. Untuk ukuran roti sekali makan rata-rata membutuhkan waktu 8-12 menit.
E. SETELAH DIOVEN
Roti segera disusun dalam rak kawat untuk proses pendinginan, uap panas akan keluar dari roti. Setelah suhu roti dingin, roti harus ditempatkan dalam wadah kedap udara agar roti tidak kering dan tetap lembut. Dengan penyimpanan yang tepat, roti bisa bertahan 2 hari di dalam suhu ruangan. Jika dimasukan ke freezer dengan suhu yang tepat, roti bisa bertahan selama 1 bulan.
http://pakaroti.com/post/trend-update/latest-trend/trik-rahasia-membuat-roti-manis-enak-dan-empuk