Jumat, 14 Oktober 2016

Aku pasrahkan..

Dan hamba pasrahkan..
 seluruh urusan hamba kepada-Mu Ya Rabb..
















Ummah:  dek tadi barusan sholat apa?
Abdurrahman:  aku sholat 5 rakaat. Lupa
Ummah: sholat apa?
Abdurrahman: gak tau
Ummah: loh kamu itu tadi sholat apa? Niat sholat apa? Sholat duhur apa sholat Ashar?
Abdurrahman: gak tau, aku cuma kepingin sholat nirukan umi. Umi sholat aku juga sholat.

Maa syaa Allah...

Kira-kira seperti itu percakapan tadi diantara kami tadi seusai sholat duhur. Hatiku terenyuh. Alhamdulillah, semua ini karena nikmat-Nya semata, lelaki kecilku yang berusaha mengerjakan rukun islam kedua.

Baarokallahufyk Nak...



Ya Allah jadikanlah anak keturunan kami termasuk orang-orang yang mendirikan sholat..

Ketika tak cukup hanya kata

Bismillah.

🏡DUNIA...
Bukan rumah kita Nak,



قال الشيخ صالح الفوزان:

"الدنيا ليست دارًا للمسلم. إنما دار المسلم
هي الجنة وهو وُجد في الدنيا من أجل أن
يعمل للجنة !."

[شرح الأربعين٢٨٥]

•••❁●❁●❁•••

💬 Asy-syaikh Shalih Al-Fauzan berkata,

🌎 "Dunia ini bukan rumahnya seorang muslim.

Sesungguhnya rumah  seorang muslim adalah surga.

Dan dia diwujudkan di dunia ini dengan tujuan BERAMAL UNTUK SURGA!"

📚 Syarh Al-Arba'in (285)




Menatap kalian..
Tak terasa mata ini memanas.
Lalu tanpa permisi buliran-buliran bening itu menetes. Semakin lama semakin deras. Berlinang membasahi pipi.

Cinta ini,
Sulit untuk kudefinisikan. Tak cukup dengan rangkaian kata-kata puitis.
Cinta ini begitu membuncah. Yang kuyakini akan selalu mengalir dalam derasnya detik yang bergulir. Meski cintaku tak sempurna. Bahkan jauh dari kata sempurna.

Aku hanya ingin kalian bahagia.
Tak ingin melihat kalian tersenyum di bumi Allah, tapi terus berlanjut kebahagiaan itu, bersama kalian dalam kehidupan yang abadi.
Aku memohon kepada Rabb-ku agar kelak,
Al Jannah adalah tempat kembali kalian.

Maafkan ibu Nak,
Jika terlalu banyak kekurangan dalam mentarbiyah kalian...
Maafkan ibu kalian ini,
Jika terlalu banyak cela pada setiap dinding kesabaran itu
Maafkan ibu Nak,
Maafkan...

Jika mungkin jalan ini tak seindah mereka yang sedang berjalan...
Karena memang jalan inilah yang ibu pilih.
Jalan yang ibu yakini, akan mengantarkan kalian pada keselamatan dunia akhirat.
Jalannya salafush sholih.

Nak, jika kau lihat disana ada yang lebih nikmat hidupnya diatas materi
maka segeralah tundukkan kepalamu,
لَبَّيْكَ إِنَّ العِيْشَ عِيْشَ الآخِرَة
"Aku memenuhi panggilan-Mu, sesungguhnya hidup adalah kehidupan akhirat"

Lalu segeralah berlari dari dunia,
Ambillah seperlumu untuk menegakkan tulang, untuk kau bersujud kepada-Nya saja.

Jangan kau bawa bekal berat-berat
kecuali bekal jariyah dan amal sholih.

Nak, ibu hanya ingin.
Kalian menjadi hamba-hamba-Nya yang shalih
Menjadi manusia-manusia yang ikhlas dalam setiap ibadah kalian.

Kalian, adalah hartaku yang paling berharga.
Yang jika tubuh ini sudah terbujur kaku, maka yang kuharap saat itu adalah istighfar kalian untukku.

Nak, maafkan aku💦

Aku serahkan kalian kepada Rabb-ku
Aku mintakan semua yang terbaik dari kebaikan dunia & akhirat kepada-Nya, untuk kalian...



Dalam sujudku,
Dalam doa-doaku sebelum salam
Dalam waktu-waktu yang mustajabah
Aku meminta yang terbaik untuk kalian..

Semoga Allah menjaga kalian fid dunya wal akhirah
Semoga Allah selalu menolong kalian..
Semoga Allah menempatkan kalian, aku dan ayah kalian nanti.. serta bersama kerabat kita yang shalih dan shalihah...
Kelak... ditempat terbaik,
Yang tak ada lagi tangis disana,
Yang ada hanya bahagia
kedamaian

Di sana,
Di Jannah-Nya

Aku mencintai kalian karena Allah,

✍🏻ditulis oleh seorang ibu, yang sedang membuncah cintanya untuk benih-benih yang suci...

Sabtu, 08 Oktober 2016

Ketika mulai letih




Bismillah,
Suamiku sayang..
Ketika mulai letih,
Ingin rasanya aku bersandar dibahumu..
Sebentar saja,
Sebelum sekian kesibukan memisahkanmu dariku.
Ketika mulai letih,
Ingin rasanya aku bersandar dibahumu..
Sebentar saja,
Mungkin nanti akan ada yang berlinang
Atau sesenggukan
Maka, pelukkah aku.
Ingatkan aku agar menetapi kesabaran,
Maka, dekaplah aku.
Ingatkan kembali tentang IKHLAS
Karena, hidup
Memang untuk letih
Untuk berjuang,
Karena Jannah itu MAHAL
Jalannya dipenuhi keletihan
yang dibenci hawa nafsu
Suamiku sayang,
Biarkan aku bersandar dibahumu...
Sebentar saja,