Rabu, 04 November 2015

Pisang molen Enak & Renyah

Bismillah.

Ini jajanan yang disukai anak²... insyaa Allah. Sering kita temui gerobak penjual molen dipinggir² jalan. Ada yang ukuran besar ada pula yang mini imut². Dan ketika kita mencoba mencicipinya, seringnya sebuah tidak cukup. Apalagi kalau renyah kriuk². Jangankan anak², kita saja kepingin nambah terus..
#senyum
Baarokallahufyk..
Nahh, daripada beli yang tidak jelas komposisinya apa... kebersihannya bagaimana.. LEBIH BAIK mencoba untuk membuatnya sendiri didapur kita....

Untuk hadiah sikecil setelah muraja'ah hafalan atau seusai belajar dirumah juga bisa...

Selamat mencoba Ummah!

★PISANG MOLEN KRIUK²★

Bahan :
• 250 gram tepung terigu protein tinggi
• 50 gram gula halus
• 60 g mentega , cairkan ( pakai margarin juga bisa )
• 50 ml air hangat
• 1 kuning telur
• Pisang raja secukupnya
• Garam 1/4 sendok teh
• 1 sdt vanilli

Cara Membuat :
• Campur terigu, gula, garam, vanilli, aduk hingga rata. Masukkan kuning telur dan mentega, tuang air sedikit-sedikit, ulenin adonan hingga kalis. Tutup adonan dengan plastik/serbet bersih, diamkan ± 20 menit
•  Ambil secukupnya adonan, giling setebal kira-kira 2 mm, lebar ± 3-4 cm, kira-kira sepanjang 30 cm.
•  Gulungkan ke dalam pisang, lakukan hingga adonan habis.
•  Goreng dalam minyak, usaha kan semuanya tercelup. Setelahkuning balik, angkat, tiriskan.

Sumber foto: google pic
Sumber resep : http://www.diahdidi.com/2013/02/pisang-molen-renyah.html

Jangan merasa HEBAT!

☑ JANGAN MERASA HEBAT KARENA MERASA SUDAH MELAKUKAN IBADAH INI DAN ITU

🍃 Oleh karena itu, kebahagiaan manusia, kebaikan manusia, dengan mewujudkan kalimat 'laailaha illallah' dalam hatinya yang utama, baru kemudian dibuktikan dalam amalnya.
Yakni mewujudkan dalam hatinya kalimat "iyyaka na'bud wa iyyaka nasta'in", Ya Alloh kepadaMu lah kami beribadah, tidak kepada yang lain, dan kepadaMu lah kami meminta pertolongan.

Ikhwanifidiin a'azakumullah,
1⃣yang pertama 'ibadah,
2⃣yang kedua isti'anah.
termasuk dalam yang dibahas tadi.Tahu yang disembahnya adalah Alloh, tetapi tahu pula bahwa kita nggak akan mampu kecuali dengan kekuatan dari Alloh, walahaula walaquwwata illabillah. Nggak ada kekuatan, nggak ada daya upaya kecuali dengan bantuan dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

🌱 Ketika kita bisa berdiri shalat, ketika kita bisa berpuasa di bulan romadhon, bersyukurlah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Allah memberikan pertolongan, bantuan kepada kita, sehingga kita bisa mendirikan sholat. Betapa banyak orang-orang yang ingin shalat tapi salah, betapa banyak yang ingin sholat tapi dia dalam keadaan tidak sempat, berapa banyak orang yang ingin beribadah tapi dia tidak mampu, kasihan.

🔊 Ikhwanifidiin a'azakumullah, maka beribadahnya kepada Allah, tetapi kita yakin kita ngga akan mampu beribadah kecuali dengan bantuan Allah. Nggak akan mampu kita sholat dengan baik, nggak akan mampu puasa dengan baik dan benar kecuali dengan bantuan dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala. Maka kalimat yang paling haq adalah kalimat dalam surat Al fatihah "iyyaka na'bud wa iyyaka nasta'in". Ya Alloh kepadaMu lah aku beribadah dan kepadaMu lah kami memohon pertolongan, bantuan.

✋🏻 Jangan sombong, jangan sombong dengan ibadah. Saya hebat, saya tinggi ibadahnya, saya sudah bisa qiyamulail, saya sudah bisa puasa dawud, saya sudah begini sudah begini, harusnya Allah memberikan saya begini dan begitu. Kok sombongnya..... "harusnya Allah......" Sudah berani mengharuskan Allah?

✊🏻 Lantas yang membantu kamu sehingga kamu bisa qiyamulail, siapa? Yang memberikan i'anah, dukungan dan bantuan kepadamu sehingga kamu bisa berpuasa dengan puasa dawud Masyaa Allah, siapa? Yang memberikan kepadamu kekuatan, yang memberikan kepadamu kesehatan, yang memberikan kepadamu dalam wujud yang normal tidak cacat, yang menjadikan kamu memiliki kekuatan, siapa? Yang memberikan fasilitas buatmu sehingga kamu bisa bernafas, bisa makan, bisa minum dengan normal, siapa? Semua dijawab Allah, Allah...

👋🏻 Berarti ibadah kamu yang hebat itu Allah yang menakdirkannya untukmu, "afalaakuuna Abdansyakuro", Tidakkah semestinya kamu menjadi hamba yang syukur?

🔊 Ikhwanifiddii a'azakumullah, Rosululloh shalallahu 'alaihi waalihiwasallam yang sudah dijamin dengan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sholatnya Masyaa Allah, khusyu'nya Masyaa Allah, berdirinya, sujudnya, sehingga kaki beliau bengkak, sampai Aisyah mengatakan "Ya...Rosulullah untuk apa yang seperti ini, padahal engkau telah diampuni dosa yang lalu dan dosa yang akan datang?" Jawabnya "afalaakuuna Abdansyakuro", kalau sudah diampuni dosa-dosaku bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur.

🔊 Ikhwanifidiin a'azakumullah, sholat (adalah-pen) nikmat, bisa sempat solat berjamaah (adalah-pen) nikmat, kita mendapatkan dari Alloh taufiq, itu kenikmatan juga. Kemudian bersukur, kamu bisa syukur juga nikmat dari Alloh Subhanahu Wa Ta'ala.

💥 Bagaimana kamu akan sombong? Bagaimana kita bisa lepas dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala?
Tidak akan bisa, nggak akan bisa lepas dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

_______________________________

📝 Ditranskrip oleh Syabab Forum Salafy dari rekaman kajian

📚 Kitab Ighotsatul Lahfan Fi Mashoyidhisysyaithon BAB 6 menit 25.07-29.36

💺📢 Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed hafizhahulloh

💻🌐WSI || http://forumsalafy.net/jangan-merasa-hebat-karena-sudah-melakukan-ibadah-ini-dan-itu/

▪▪▪▪🔊🔘📢▪▪

📡®epost:

💿🌸 WA Audio Asaatidzah Lin Nisaa' 🌸💿
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏