Sabtu, 05 Maret 2016

Tanaman itu, tak sama waktu panennya maka bersabarlah

بسم الله الرحمن الرحيم

Ketika ana menuliskan ini. Saya sedang bergemuruh diantara desingan Mobil dan motor jalan raya. Pulang dari sebuah Rumah.

Yang dari Rumah itu ana mendapat sebuah Pelajaran berharga. Sekian mutiara nasehat -entah sudah berapa untaian- dan yang Kali ini ingin ana bagi dengan Antunna, adalah sebuah nasehat indah tentang tarbiyah.

"Tanaman buah itu berbeda-beda..
Ada yang cepat berubah karena memang masa panennya cepat..
Disiram, dipupuk dalam beberapa bulan saja, bulan kesekian sudah bisa dipanen.
Contohnya buah tomat.

Beda lagi dengan kelengkeDimana butuh bertahun-tahun untuk dirawat barulah kita bisa panen hasil buahnya yang manis"

Benar tidak Ukhty fillah?
Benar sekali.

Beda buah beda Cara perawatnya
Beda juga.. Masa panennya.
SATU kesamaannya,
Kita sedang sama sama menunggu hasil panen yang memuaskan.

Insyaa Allah.

Demikian pula dalam proses tarbiyah.
Sebuah pendidikan yang terus meneruskan sejak tangisnya kita dengar.
Sampai Allah menentukan kapan kita menghembuskan nafas terakhir.
Disitulah akhir kita mentarbiyah mereka.
Maka selama nafas kira berhembus, tarbiyah harus selalu ada.
Kita -orang tua-
Dan putra-putri kita.

Sama, dengan proses menanam buah tadi,
Mentarbiyah anak-anak
Ibaratnya kita sedang menanam buah.
Dari buah itu ada yang mudah perawatannya dan segera berubah.
Ada juga buah yang lama proses perawatannya dan lama pula panennya.
Demikian Anak-Anak.
Dari mereka ada yang dengan bahasa tubuh saja mereka sudah mengerti mau kita.
"Jangan Nak, itu tidak baik.."
Ada yang hanya dengan kata-kata, mereka segera menuruti nasehat kita.
Ada yang sebaliknya.
Sudah dinasehati berkali-kali, ini, itu, tapi tidak ada pengaruh bahkan mungkin malah menjadi.
Wallahu musta'an. Hanya Allah tempat meminta pertolongan.
Lalu bagaimana?

JANGAN PUTUS ASA.
Terus berdo'a memohon kebaikan untuk kita dan anak keturunan kita.
Disertai ikhtiar yang terus menerus.

SABAR.
Jangan sampai keluar kata-kata yang tidak pantas keluar dari mulut kita kepada buah hati kita.

DO'AKANLAH.
Justru sepantasnya kita senantiasa mendoakan kebaikan untuk mereka.
Buah hati kita.
Permata-permata hati kita.
Harapan kita saat semua amalan terputus.
"Anak Shalih shalihah".

Sungguh benar,
Tiap buah beda masa panennya.
Maka bersabarlah.
Kita berharap kepada Allah.
Agar kelak panen kita menghasilkan buah buah yang baik.
Maka Sekarang adalah masa menanam.
Mari kita pupuk dan siram dengan yang baik-baik.

Siap ibu-ibu?
Insyaa Allah...
Ya Allah, tolonglah kami agar dapat mentarbiyah buah hati kami dengan sebaik-baik tarbiyah.
Tarbiyah islamiyah berlandaskan Al Qur'an & as Sunnah di atas pemahaman Salaful Ummah.

Semoga Allah menjaga seseorang di sana, yang dari nya ana menimba Ilmu.. Dimana mutiara Demi mutiara Ilmu
Ana ambil darinya.
Sesungguhnya ana mencintai dia karena Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar