بسم الله الرحمن الرحيم
Kemarin, saya melihat dari kejauhan, teman saya digandeng suaminya bersama dua anaknya, menyebrang bersama sebelum akhirnya keluarga kecil itu -semoga Allah merahmati mereka- masuk kedalam sebuah mobil.
Ah, romantis!
Lalu hati pun ingin seperti itu. Selalu ditemani suami dalam setiap langkah, bahkan hanya sekedar berdua berjalan menuju tempat parkir.
Ah, HIPERBOLA.
Tak perlu bermajas tepatnya. Segera singkirkan saja perasaan-perasaan "Kok suamiku tidak begitu.." atau kalimat semakna.
Jangan.
Kita memohon kepada Allah agar Dia senantiasa membimbing kita, untuk menunduk.
Agar kedua mata ini selalu melihat kebaikan-kebaikan suami kita.
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّث
ْ“Dan terhadapnikmat Tuhanmumaka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)”
.(Qs. Adh Dhuha: 11)
Maka yang terucap bukan "Kok suamiku tidak begitu.. begini"
Tapi: "Alhamdulillah suamiku sudah begini begitu kepadaku"
Sembari mengingat dan menyebut kebaikan-kebaikan suami kita.
Meski memang pasangan kita itu bukan malaikat.
Maka wajar bila tak sempurna.
Dan bila datang di hadapan kita pemandangan hijau merona dari rumput tetangga.
Maka do'akanlah kebaikan untuk mereka:
بارك الله لكم...
Dan untuk kita, tak perlu iri.
Dan tak perlu pula membanding bandingkan baik di dalam hati maupun jelas dilisan.
Ya Rabb,jadikan kami sebagai penyejuk pandangan mata dan hati suami kami...
Jadikan kami para istri yang pandai mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan suami kami...
Bukan sebaliknya
Kami berlindung dari kejahatan dan kejelekan hawa nafsu kami....
آمين يا مجيب السائلين
Penutup:
#jika kau lihat rumput tetangga yang menghijau.
Tak perlu risau
Buang segera iri atau dengki
Toh, barangkali itu hijau fatamorgana
Cuma 1 yang pasti
"Bersyukur menambah nikmat"
Adapun hijaunya rumput tetanggamu, belum pasti
Bisa jadi fatamorgana
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌرَحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benarMaha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Qs. An Nahl: 18)
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.”
(Qs. Al Baqarah: 152)
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّه
ِ“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)”
(Qs. An Nahl: 53)
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد
ٌ“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Qs. Ibrahim: 7).
كتبت في:
☀ يوم الخميس ، ٢٣ جمادى الأولى ١٤٣٧ ه
⛅ ⓚⓐⓜⓘⓢ, 3 Maret 2016 M
🍇 بارك الله لي و لكن
〰〰🍃〰🍃〰🍃〰🍃〰🍃〰〰