Sebelum lebih jauh membahas BPDA, alangkah baiknya kita mengetahui tentang pengertian baking powder.
Apa sih baking powder itu?
Baking powder adalah salah satu bahan pengembang kue dengan komposisi baking soda, zat asam, dan pati. Teksturnya halus dan berwarna putih, sehingga sering tertukar dengan baking soda.
Secara umum, baking powder sering digunakan dalam kue-kue yang tidak mengandung bahan asam (buttermilk, yogurt, hingga perasan air jeruk), entah kue kering atau cake.
Poin plusnya, kue yang dicampurkan baking powder tidak akan terasa getir (pahit) meskipun takarannya agak lebih. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam yang secara otomatis menangkal rasa getir dalam sodium bikarbonat (baking soda) yang terkandung dalam baking powder.
Baking powder ada berapa jenis?
Ada 2:
1) baking powder biasa atau bisa disebut baking powder single acting
2) BPDA atau baking powder double acting
Baking powder single acting
Setelah kita tahu bagaimana cara kerja baking powder biasa (single acting), kita akan bahas BPDA, si baking powder double acting.
BPDA diaktifkan dengan dua tahap, yakni saat dicampurkan dalam adonan dan saat bertemu dengan suhu panas. Double acting memang mulai memproduksi gelembung saat dicampurkan dalam adonan, tapi baking powder jenis ini semacam “membekukan diri” sampai tahap panggang atau kukus. Dalam arti lain, double acting tidak akan mati dalam suhu ruang. Jadi, anda tak perlu panik jika ternyata harus mendiamkan adonan, membuat banyak kue, atau lupa memanaskan oven karena double acting bisa menangkal kegagalan.
Lalu, kapan dong kita harus pakai baking powder biasa, kapan juga kita pilih BPDA untuk baking kita?
Insyaa Allah disetiap resep akan disarankan untuk pakai yang apa. Akan tetapi tidak ada salahnya kita bahas ya..
Cocok yang mana nih..